keep Brotherhood And Strike

Laman

Sabtu, 24 Desember 2011

Umpan Ikan Mas


IKAN MAS


Ikan mas menyukai jenis umpan tertentu seperti pelet, Lebih disebabkan oleh faktor yang mempengaruhi  pola makannya selama masa Hidup dalam, (Masa pertumbuhan, memijah dst). Secara insting, hewan mampu mengenali jenis makanan yang layak untuknya. Yang penting Bisa dimakan murah Mampu dicerna oleh perutnya (makanan dimakan). Jika ikan (karper) Dalam, Masa pertumbuhannya Hanya mengenal makanan Alami seperti Ganggang, lumut & Tanaman udara lainnya, krustasea, ikan-ikan kecil, buah-buhan murah serangga Maka ikan tersebut akan lebih menyukai Jenis umpan Alami tersebut.

Terus jangan lupa bahwa hewan (ikan) Mampu beradaptasi DENGAN lingkungannya Lebih dari Yang Kita cepat kira, apalagi ikan mas tergolong hewan yang rakus, sehingga walaupun ikan mas gede di tempat alami yang belum Pernah ada umpan pelet berbahan Jatuh di habitatnya, begitu ada Manusia memberi makan berupa pelet  atau umpan berbahan ubi dasar, Maka akan segera ikan beradaptasi murah mengenalinya sebagai Makanan. Pemancing pertama ditTempat  tersebut, ketika Pertama kali mendapat ikan mas tentu meng-Klaim Akan hasil pancingannya didapat bahwa DENGAN Bantuan umpan pelet sehingga demikian seterusnya sehingga dipercaya bahwa pelet adalah makan ikan mas.

Tentu kecenderungan ikan mas makan pelet Akan Mudah terpola pada ikan mas hasil pembudidayaan. Dari Kecil ikan mas Sudah dikenalkan Makanan berupa pelet DENGAN. Contoh lain, Bisa Kita lihat juga pada Empang galatama ikan mas dimana Akan terpola menyukai Jenis Makanan tertentu setelah berkali-kali dibombardir, sagu, roti dll.

Kenapa pelet? Tentu ini merupakan kecerdasan Manusia, karena Sulit menyediakan pakan ikan untuk makanan budidayanya jika Harus menyediakan umpan Alami Lebih Murah dan secara kontinyu, Maka dibuatlah Makanan Yang bahan, aroma, tingkat gizi mendekati karakteristik Makanan Alami Dari Jenis ikan dibudidayakan Manusia Yang. Maka dibuatlah berupa umpan pelet.

Ada BANYAK Hal Yang mempengaruhi ikan mas menyukai Jenis umpan tertentu murah Gambaran diatas adalah salah satunya.

Ini kami akan memberikan beberapa contoh Umpan khusus ikan mas :

1.      Bubur bayi beras merah
Bahan – bahan
a.      ½ bungkus bubur bayi beras merah
b.      2 bungkus mie instan
c.       3 butir telur ayam kampung
d.      1 bungkus susu bubuk putih
e.      2 sendok makan weijmans (wisman)
f.        1 sendok teh keju
g.      1 bungkus kinoy krital
h.      1 ons kroto

Cara membuatnya :
Mie instant di blender sampai halus lalu diaduk dengan kuning telur yang sudah dikocok. Wisman dipanaskan sampai mencair dan keju diparut lalu masukan kadalam adonan mie instan dan telur aduk hingga rata. Pertahankan pamanasan dengan api kecil.  Bahan laindicampurkan, aduk dan pertahankan pemanasan tetap api kecil agar tidak hangus. Setelah adonan berwarna kuning, angkat dari kompor masukan kinoy kristal aduk kembali. Masukan kroto setelah adonan dingin.

2.      Premium
Bahan – bahan :
a.      2 sendok umpan Djempol Premium wangi
b.      2 sendok sagu
c.       2 tetes esesn hiu
d.      2 tetes essen tenggiri
e.      1 gelas air aqua (200ml)

Cara membuatnya :
Campukan semua adonan kedalam panci dipanaskan dengan api panas sedang selama 1 – 20 menit lalu aduk hingga kenyal seperti membuat ongol – ongol.

3.       Keju Susu
Bahan – bahan
a.       Djempol pandan wangi 1 saset
b.      Kinoy kristal
c.       1 telor bebek
d.      ¼ batang keju
e.      1 kaleng emprees tuna
f.        5 tetes essen tuna

cara mambuat :
Tuangkan empress tuna lalu haluskan hingga lembut kewadah baskom, rebus telur hingga matang lalu parut dan campurkan dengan empres tuna dan aduk, masukan keju, biang susu dan essen tuna, aduk kemudian beri air hangat. Kukus umpan 15 menit, campurkan kinoy kristal kalau umpan terlalu lembek. Tambahkan kroto sebagai cococlan saat tiba dipemancingan.

4.       Dua Varian
Bahan 1
a.       1 sendok essen almound
b.      1 sendok essen tengiri
c.       1 sendok essen sari laut
d.      2 sendok pasta nangka
e.      Sagu dan air
Bahan 2
a.       1 sendok essen tuna
b.      1½ esssen durian
c.       ½ sendok essen choya
d.      2 sendok pasta strobeery
e.      Sagu dan air

Cara buat :
Campurkan bahan 1 atau bahan 2, kemudian masak hingga kenyal dengan api sedang. Bila adonan kurang kenyal tambahkan sesuai kebutuhan.

5.       Varian Sereh
Bahan Umpan 1
a.       1½ pasta jerok keprok
b.      1 sendok pasta nangka
c.       ½ sendok pasta santan
d.      ½ sendok pasta vanilly
e.      3 cc essen choya
f.        2cc essen tengiri
g.       2cc essen udang
h.      3cc essen jerok keprok
i.        2cc essen nangka
j.        2cc
k.       Esssen coconute
l.        2cc essen butter cookies
m.    2cc essen almould
n.      3tetes essen sereh
o.      Sagu  dan air
Bahan 2
a.       3cc essen strobery
b.      2cc essen melon
c.       2 cc essen lecy
d.      4cc essen lemon
e.      2cc essen tengiri
f.        1cc essen sereh
g.       1sendok pasta pisang
h.      Sagu dan air

Cara buat : campurkan bahan semuanya masak dengan api sedang.

Jumat, 25 November 2011

JENIS – JENIS ROD (JORAN/WATANG)


JENIS – JENIS ROD (JORAN/WATANG) 


Power Rod : Biasanya digunakan untuk menentukan Power/daya angkat, ditandai
dengan kode : L (Light), M (Medium), H (Heavy)
Action Rod : Untuk menentukan sebanyak mana joran itu melengkung dan ditandai 
dengan kode :
F : Fast, ujung saja yang melengkung
M : Medium, separuh lebih melengkung kadang sampai pangkalnya joran
S : Slow, melengkung sekali ampe ke akar akarnya
Istilah tapper ini seperti kecepatan action di rod/joran dalam merespon gerakan kita saat kita menghentak joran pada waktu "hit" atau lure disambar ikan. Joran fast tapper ini cenderung keras di bagian pangkal sampai ke bagian tengah joran, baru agak lemas/lentur di ujungnya, sedang yang slow tapper cenderung lentur mulai dari ujung joran dekat handle / grip. 

Material / konstruksi joran

1. Graphite.
Bahan yang rapuh dan mudah patah tetapi joran yang memakai bahan graphite memberikan sensitifitas yang tinggi dan tidak berat.
2. Fiberglass.
Bahan yang sangat kuat, durable dan mempunyai daya lentur yang besar namun kelemahannya adalah mempunyai BJ yang tinggi (berat) dan kurang sensitif dibanding graphite.
3. Komposit.
Bahan campuran dari graphite dan fiberglass. Bahan ini mengandung kekuatan dan kelebihan dari graphite dan fiberglass. Joran yang terbuat dari bahan komposit akan berdaya lentur besar, ringan, dan powerful. Joran-joran mahal umumnya dibuat dari bahan komposit ini, walaupun produsen joran kelas menengah juga mulai melirik penggunaan bahan ini.
type dan model


1. Surf Casting Rod
Joran untuk memancing dari pinggiran karang atau pantai, joran ini panjangnya bisa mencapai 5 meter, mempunyai dudukan reel yang kuat dan grip yang besar untuk dipegang oleh kedua tangan waktu melempat umpan. Biasanya blank-nya bertipe teleskopik. Ada teknik-teknik moderen dalam melempar umpan dengan joran ini hingga bisa mencapai jarak ratusan meter, contohnya Pendulum Cast.

2. Ice Fishing Rod

Joran untuk memancing di danau, kolam, atau sungai yang beku dengan cara membuat lubang di es. Joran ini pendek, hanya sekitar 80-100cm saja dan menggunakan spinning reel.

3. Fly Fishing Rod

Joran ini dirancang sedemikian rupa hingga dapat melempar umpan khusus berbentuk Flies yang relatif ringan dalam jarak yang jauh. Blank panjang dan kecil diameternya dengan kelenturan yang tinggi, reel seat dirancang khusus untuk fly fishing reel. Rod ini biasanya mempunyai 1 ring guide yang besar disebut Stripping Guide dan beberapa ring guide yang lebih kecil disebut Snake Guide, diletakkan di sepanjang blank joran untuk mengontrol jalannya fly line (kenur khusus untuk fly fishing) yang relatif tebal diameternya. Untuk menghindari gangguan dalam melempar (cast) biasanya rod ini tidak mempunyai bagian butt yang berada belakang reel seat, ataupun ada biasanya pendek saja. Tapi ada tipe rod yang mempunyai butt di bagian belakang reel seat dan malahan ada juga yang dilengkapi gimbal butt, biasanya untuk saltwater fly fishing.


4. Trolling Rod 
Trolling RodJoran khusus untuk memancing dengan cara Trolling, yaitu memancing dengan menyeret umpan buatan atau umpan alami memakai kapal yang berjalan dalam kecepatan tertentu. Joran ini biasanya mempunyai ukuran dari 5feet sampai dengan 7feet. Ada 2 tipe line guide untuk joran trolling, light dan medium trolling sampai dengan 50lbs biasanya menggunakan ring guide, untuk heavy trolling 50lbs keatas menggunakan roller guide. Semua tipe joran trolling menggunakan tipe Overhead Reel (conventional reel), yaitu reel yang posisinya berada pada sisi atas joran. Bagian butt pada joran trolling ada 2 jenis, yaitu tipe bent (bengkok) dan straight (lurus). Merek-merek terkenal untuk joran tipe ini antara lain adalah: Penn, Biscayne, G-Loomis, American Tackle, Shakespeare, Shimano. Seorang perancang terkenal untuk joran jenis ini adalah Ian Miller dari Australia.


5. Baitcasting Rod 
Baitcasting Rod adalah joran dengan Overhead Reel, biasanya digunakan untuk casting umpan di lokasi2 yang sulit terjangkau dengan akurasi yang tinggi. Ciri khas joran tipe ini ditandai dengan adanya pegangan untuk jari telunjuk disebut Trigger Grip atau Pistol Grip (menyerupai trigger pada senapan) pada real seatnya, dan ring guide untuk joran tipe ini biasanya berdiameter jauh lebih kecil daripada ring guide pada spinning rod. Biasanya merek-merek terkenal mengeluarkan 2 model untuk tipe joran yang sama, yaitu model spinning dan model baitcasting.

 

6. Spinning Rod
Spinning Rod adalah joran dengan Spinning Reel, joran ini biasa digunakan untuk casting umpan jarak jauh dengan mengorbankan sedikit akurasi lemparan. Joran dengan spinning rod adalah joran yang paling umum digunakan di Indonesia karena kemudahan pakai dan harga yang terjangkau. Joran spinning bisa berbentuk teleskopik, 1 section hingga 3 section blank. Spinning rod mempunyai ring guide yang relatif besar terutama pada ring guide yang pertama bila dihitung dari reel seat, fungsi ring guide yang besar ini adalah me-minimalkan friksi kenur yang berputar terhadap ring guide pada saat umpan dilempar. Spinning rod mempunyai jenis-jenis yang populer dikalangan pemancing seperti joran yang biasa dipakai mancing di empang, joran surf casting, joran popping, joran jigging dan sebagainya.


7. Popping Rod

Popping Rod adalah joran untuk mancing dengan metode Popping, yaitu melempar umpan buatan dari kayu atau plastik yang disebut Popper. Joran popping menggunakan spinning reel sebagai penggulung kenur. Joran ini mempunyai rentang panjang blank mulai dari 7 feet sampai dengan 8,6 feet. Bagian butt dari joran ini sangat kuat, bagian grip nya menggunakan EVA foam dan dilengkapi dengan gimbal butt, beberapa tipe joran menggunakan reel seat dengan kunci pengaman. Joran popping masa kini menggunakan bahan dasar carbon composite untuk blank-nya, bahan ini sangan kuat dan ringan sehingga joran popping moderen dapat memiliki rating sampai dengan 100lbs, hampir rata-rata joran popping mempunyai fast action tapper. Rating joran popping biasanya disebutkan dalam satuan PE, misalnya PE5, PE6, PE8, PE10. PE adalah satuan ukuran maksimal beban (breaking strain) pada kenur braided, artinya bila suatu joran popping mempunyai rating PE8 berarti kekuatan kenur maksimal untuk joran tersebut adalah PE8. Ring guide untuk joran popping rata-rata sudah memakai bahan metal alloy atau Silicon Carbide untuk mengantisipasi gesekan kenur braided dengan beban yang besar. Orang jepang terkenal sebagai pengrajin joran popping yang bagus, merek-merek terkenal banyak berasal dari sana seperti Fisherman, Carpenter, dan Sevenseas.


8. Jigging Rod
Orang Jepang tergila-gila dengan metode mancing yang dinamakan Jigging ini, yaitu mancing dengan menggunakan umpan berbentuk Metal Jig. Umpan ini bisa dilempar kemudian ditarik-tarik, atau bisa juga diulur masuk ke air sampai dengan kedalaman tertentu kemudian ditarik-tarik dengan irama tertentu (horizontal jigging atau vertical jigging). Joran jigging memerlukan kekuatan yang besar karena beban umpan yang bisa mencapai lebih dari 500gr, semua joran jigging mempunyai fast action tapper. Panjang joran jigging bervariasi mulai dari 5 feet sampai dengan 7 feet. Seperti halnya joran popping, joran jigging mempunyai konstruksi yang sangat kuat tapi ringan, dikarenakan aktifitas jigging yang sangat menguras tenaga. Rating joran jigging biasanya disebutkan dalam satuan PE, misalnya PE5, PE6, PE8, PE10. PE adalah satuan ukuran maksimal beban (breaking strain) pada kenur braided, artinya bila suatu joran jigging mempunyai rating PE8 berarti kekuatan kenur maksimal untuk joran tersebut adalah PE8. Joran jigging mempunyai 2 model yaitu overhead dan spinning, beberapa merek terkenal mengeluarkan 1 tipe joran yang sama dengan model overhead dan spinning. Walaupun joran jigging mempunyai rating sampai dengan 100lbs, joran model overhead tetap menggunakan line guide berupa ring, bukan roller seperti pada joran trolling. Ring guide menggunakan bahan dasar metal alloy atau silicon carbide untuk menahan gesekan kenur braided. Seperti halnya joran popping, merek-merek terkenal banyak berasal dari Jepang seperti Fisherman, Carpenter, dan Sevenseas.


9. Joran Tegek

Power dan Action dari joran
Joran dibagi-bagi kelasnya dengan Action (sifat-sifat kelenturan joran waktu mendapat beban) dan Power (kekuatan joran). 

- Slow Action 
Joran tipe ini sangat lentur lifting powernya sangat rendah, ujung joran dapat melengkung sampai hampir mendekati bagian butt dari joran, joran ini bagus untuk mendeteksi gigitan ikan-ikan kecil dan menggunakan kenur yang kecil. Dengan joran tipe ini, tekanan dari ikan lebih diserap oleh joran daripada oleh kenur karena sifat kelenturannya. Joran dengan bahan dasar fiberglass biasanya mempunyai sifat slow action. 

- Fast Action 
Bila ditekuk joran ini akan sangat cepat sekali kembali ke posisi semula, sangat cocok untuk melempar umpan dengan akurasi tinggi dan untuk memainkan umpan buatan sehingga gerakannya bagus di air. Joran fast action hanya melengkung pada bagian atas joran saja, biasanya mulai dari setengah bagian joran keatas. Joran-joran moderen dengan tipe ini biasanya terbuat dari High Modulus Graphite atau Carbon Composite sehingga mempunyai kekuatan, sensitifitas dan power yang luar biasa. 
Power rating dipakai untuk menentukan beban maksimal umpan dan kelas kenur yang dapat ditangani oleh joran tersebut, hal ini lebih berhubungan dengan besarnya target ikan yang akan dipancing


salam strikeeeeeeeeeee...............

Rabu, 23 November 2011

Persiapan dan Tip - tip mancing

Tip - Tip Mancing

Beberapa hal dalam memancing yang perlu kita pelajari dan sebisanya kita terapkan agar sewaktu dalam kegiatan memancing tersebut kita mendapatkan suatu kepuasan yang maksimal dari aktivitas memancing tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :

Beberapa hal dalam memancing yang perlu kita pelajari dan sebisanya kita terapkan agar sewaktu dalam kegiatan memancing tersebut kita mendapatkan suatu kepuasan yang maksimal dari aktivitas memancing tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Usahakan membawa beberapa ukuran mata kail
2. Jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi misalnya tidak adanya sambaran ikan besar terhadap umpan ubahlah mata kail ke ukuran yang lebih kecil. Mendapatkan ikan kecil lebih baik disbanding pulang tampa membawa ikan
3. Jika menggunakan lebih dari satu set pancing usahakan menggunakan umpan yang berbeda
4. Memancing bersama rekan pancing lainnya lebih baik daripada mincing sendiri,apabila rekan mu menggunakan teknik atau gaya memancing berbeda dan ia mendapatkan strike yang pertama janganlah malu untuk menerapkan teknik atau gaya memancing sepertinya
5. Usahakan mengetahui apa ikan targetmu, ini akan menghindarkanmu dari hal membuang waktu percuma
6. Apabila akan melakukan trip memancing biasakan mempersiapkan segala alat pancing dirumah
7. Selalu mempertajam pisau pengiris umpan mu, jangan sampai waktu ingin digunakan pisau tersebut tidak bekerja dengan baik
8. Mata kail berukuran kecil bisa mendapatkan ikan besar, mata kail besar belum tentu bisa mendapatkan ikan kecil
9. Saat terbaik memancing ialah saat naiknya air pasang/kalau disungai saat air surut (dangkal)
10. Sebelum melakukan trip memancing ketahuilah prakiraan cuaca,pasang surut air dan hal-hal lain yang berhubungan dengan alam
11. Jika kamu melihat kawanan burung dilaut yang sedang menyambar ikan-ikan kecil dipermukaan maka hentikanlah kapal dan lemparan umpanmu disekitar burung tersebut, karena biasanya dibawahnya ada ikan pelagis ataupun ikan tongkol yang juga sedang memangsa ikan-ikan kecil yang ada dipermukaan tersebut
12. Dua jam sebelum dan setelah mata hari terbenam dan dua jam sebelum dan setelah mata hari terbit adalah masa paling pruduktif untuk memancing
13. Apabila melakukan trip memancing beritahulah keluargamu bahwa kamu akan melakukan trip memancing dan selalu bawalah hp yang baterainya terisi penuh
14. Jika memacing disungai hendaklah jangan pergi sendiri karena kalau terjadi apa-apa dengan perahu atau anda tercebur ke sungai atau anda memancing didaerah yang masih alami dan banya kbuaya ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
15. Jika ombak tinggi dan angina laut kencang janganlah pergi memancing terlalu jauh ketengah laut
16. Cobala memancing dengan teknik popping apabila memancing di karang
17. Ada satu pendapat mengatakan bahwa 90% adalah ikan yang ada diarea pemancingan dan 10% nya adalah teknik pemancing tersebut
18. Jika kamu tidak mengenal spot pemancingan yang akan kamu datangi, carilah orang yang biasa memancing di spot tersebut dan mintalah nasehat ataupun pengetahuan tentang spot tersebut
19. Selau menyimpan ikan setelah kamu mendapatkannya, itu akan membuat kodisi ikan tetap terjaga
20. Ketahuilah pikiran ikan. Ikan mempunyai 3 pikiran, makan, berenang dan kawin.Maka kita harus mengetahui kapan mereka makan, bagaimana mereka berenang dan kapan mereka kawin
21. Lumba-lumba adalah sahabat, jika mereka sedang mengikuti kapal atau perahu kita hendaklah melemparkan ikan kecil ataupun udang pada mereka

 Persiapan Wajib

1. KENUR / KENUR UTAMA / TALI PANCING (Line)
* Wonofilamen, Multifilamen serta Multi core filamen dibenarkan untuk digunakan sebagai kenur utama.
* Ukuran kenur yang diperbolehkan terbagi menjadi 1 1 kelas, yaitu : 1 kg (2 lbs) ; 2 kg (4 lbs) ; 3 kg (6 lbs) ; 4 kg (8 lbs) ; 6 kg (12 lbs) ; 8 kg (16 lbs) ; 10 kg (20 lbs) ; 15 kg (30 lbs) ; 24 kg (50 lbs); 37 kg (80 lbs) ; dan 60 kg (130 lbs).
* Dilarang menggunakan kawat atau kabel logam sebagai kenur utama.

2. PENGGANJAL KENUR (Line backing)
* Ganjal yang tidak disambungkan langsung ke kenur utama diizinkan pemakaiannya tanpa pembatasan ukuran maupun bahannya.
* Bila pengganjal mempergunakan kenur yang kemudian disambungkan dengan kenur utama, maka klasifikasi hasil pancingan ditentukan berdasarkan kenur yang mempunyai kelas kenur yang paling besar. Ukurannya tidak boleh melebihi kelas 60 kg (130 pon) serta harus dari jenis kenur yang diperbolehkan dalam ketentuan ini.

3. TALI GANDA (Double line)
Penggunaan tali ganda tidak diharuskan, namun apabila digunakan harus memenuhi persyaratan berikut :
* Tali ganda hanya diizinkan dibuat langsung dari kenur utama yang dipergunakan untuk mancing.
* Panjang tali ganda diukur mulai dari awal simpul (knot), anyaman (braid), pilinan (splice) yang membuat tali ganda tersebut hingga keujung peralatan yang disambungkan dengan tali ganda itu berupa simpul, peniti (snap), kili-kili (swivel) atau alat lain yang berfungsi untuk menghubungkan tali ganda dengan tali pandu ; umpan liruan (lure) ; atau kail (hook).
* Ukuran tali ganda untuk mancing dilaut :
* Untuk kelas kenur 10 kg (20 pon) dan kelas-kelas dibawahnya, panjang maksimum yang diizinkan adalah 4,57 meter (15 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dengan tali pandu (leader) tidak bolch lebih dari 6,10 meter (20 kaki).
* Untuk kelas-kelas kenur,diatas 10 kg (20 pon), panjang tali ganda dibatasi maksimum 9,14 meter (30 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh melebihi 12,19 meter. (40 kali).
* Panjang tali ganda untuk mancing di air tawar, maksimum 1,82 meter (6 kaki) tanpa membedakan kelas kenur. Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh lebih dari 3,04 meter (10 kaki)

Contoh cara mengukur panjang tali ganda dan tali ganda yang dikombinasikan dengan tali pandu. Angka yang tertera adalah panjang maksimum yang dizinkan untuk kelas kenur 10 kg ke bawah.

4. TALI PANDU (Leader)
Penggunaan tali pandu tidak diharuskan, namun apabila digunakan harus memenuhi persyaratan benkut :
* Ukuran panjang tali pandu adalah panjang keseluruhan tali pandu itu sendiri, ditambah dengan panjang peralatan lain yang tersambung langsung dengan tali pandu tersebut, misalnya rangkaian kail, umpan tiruan dan sebagainya.
* Tali pandu harus tersambung dengan kenur utama atau tali ganda melalui simpul sambungan (knot), peniti (snap), kili-kili (swivel), atau dengan alat lain yang memang berfungsi untuk keperluan tersebut.
* Alat berbentuk apapun yang dapat membantu mempermudah memegang tali pandu (holding device) tidak boleh dipasang pada tali pandu.
* Tidak diadakan pembatasan mengenai bahan dan kekuatan tali pandu.
* Ukuran tali pandu untuk mancing di laut :
* Untuk kelas kenur 10 kg (20 pon) dan kelas-kelas di bawahnya, panjang maksimum yang diizinkan adalah 4m57 meter (15 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh lebih dari 6,10 meter (20 kaki).
* Untuk kelas-kelas kenur diatas 10 kg (20 pon), panjang tali pandu dibatasi maksimum hingga 9,14 meter (30 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh lebih dari 12,19 meter (40 kaki).
* Panjang tali pandu untuk mancing di air tawar maksimum 1,82 meter (6 kaki), tanpa membedakan kelas kenur. Kombinasi panjang tali pandu dan tali ganda tidak boleh lebih dari 3,04 meter (10 kaki)

Sebuah contoh cara mengukur tali panda dan tali ganda dengan memakai umpan tiruan.
Ukuran tertera untuk mancing air tawar.

5. JORAN (Rod)
* Joran harus sesuai dan serasi dengan tujuan etika serta kelaziman mancing. Berbagai bentuk dan ukuran joran boleh. digunakan, tetapi joran yang dapat memberikan keuntungan secara tidak jujur akan didiskwalifikasi. Ketentuan ini dimaksudkan untuk menghindari penggunaan joran yang tidak konvensionil atau tidak semestinya dipakai.
* Panjang tangkai joran (rod tip) minimum 101,60 cm (40 inci). Panjang gagang joran (rod butt) maksimum 68,58 cm (27 inci).
* Pengukuran harus dilakukan mulai dari titik dimana garis tengah penggulung bertemu dengan batang joran sampai keujung yang diukur. Pengukuran joran bergagang bengkok (curve butt) dilakukan secara lurus.
* Ketentuan ukuran ini tidak berlaku bagi joran untuk mancing dari pantai (Surf Casting Rod) yang memang mempunyai karakteristik tersendiri.

6. PENGGULUNG / PENGGULUNG KENUR (Reel)
* Penggulung kenur harus sesuai dan serasi dengan tujuan etika serta kelaziman mancing.
* Penggulung dari jenis apapun yang digerakkan dengan daya listrik, motor, hidraulik, pegas, dan sebagainya yang bukan diputar dengan tangan- dilarang dipergunakan.
* Penggulung yang menggunakan engkol bergigi pengunci (ratched handle), dan yang bisa diputar dengan dua tangan secara bersamaan dilarang dipergunakan.

7. KAIL DENGAN UMPAN ALAMI (Hooks for Bait Fishing)
* Mancing dengan memakai umpan alami baik hidup maupun mati, hanya diperbolehkan dengan menggunakan paling banyak dua buah kail tunggal yang tertanam atau dipasang secara mantap pada umpan.
* Jarak antara dua mata kail tidak boleh lebih pendek dari panjang kail yang terpanjang. Pengecualian hanya apabila salah satu kail dimasukkan kedalam mata kail lainnya. Jarak terjauh dua mata kail maksimum 45,72 cm (18 inci).
* Kail tidak diperkenankan menjulur keluar dari umpan dan atau dipasang sehingga dapat berayun bebas. Kail berujung ganda dua atau tiga dilarang dipergunakan.
* d) Suatu rangkaian yang terdiri dari dua kail tunggal dibenarkan untuk mancing ikan dasar (bottom fishing) asalkan kedua kail tersebut dipasang pada tali pandu atau simpul gantung (dropper) yang berbeda. Kedua kail harus tertanam mantap pada umpan dan mempunyai jarak yang cukup agar pada saat ikan terpancing oleh salah satu kail tidak sampai terkait oleh kail lainnya.
* Semua pengajuan untuk mendapatkan pengakuan rekor atas ikan yang dipancing dengan rangkaian dua kail harus dilengkapi dengan foto atau gambar / sketsa yang menunjukkan bagaimana kedua kail tersebut dirangkai.

8. KAIL DENGAN UMPAN TIRUAN (Hooks for Lures)
* Bila menggunakan umpan tiruan dari jenis yang mempunyai jumbai atau bisa berlenggok, misalnya cumi tiruan (konehead), kail yang boleh disambungkan pada kenur atau tali pandu jumlahnya maksimum dua buah. Kail berujung banyak dilarang dipergunakan untuk jenis umpan semacam ini. Jarak antara kedua mata kail tidak boleh lebih pendek dari panjang kail yang terpanjang kecuali apabila salah satu kail dimasukkan kedalam mata kail yang lain. Jarak terjauh antara dua mata kail maksimum 30,48 cm (12 inci). Kail yang didepan (leading hook) seluruhnya harus berada didalam jumbai dan kail yang mengayun (trailing hook ) dilarang menjulur keluar lebih dari ukuran panjang kail itu sendiri. Apabila hanya menggunakan sebuah kail, sebagian atau seluruh kail harus berada didalam jumbai.
* Kail berujung ganda dua atau tiga boleh dipergunakan jika terpasang pada umpan tiruan yang berbentuk kaku dan memang dirancang oleh pabrik pembuatnya khusus menggunakan kail semacam itu, misalnya pada umpan tiruan berbentuk ikan (minnows lure). Jumlah kail yang terpasang paling banyak tiga buah, boleh berupa kail tunggal, kail berujung ganda dua atau tiga, atau kombinasi diantara ketiganya, namun setiap kail harus bisa bergerak secara bebas.
* cSemua pengajuan untuk mendapatkan pengakuan rekor atas ikan yang dipancing dengan menggunakan umpan tiruan harus disertai foto atau gambar/sketsa yang menunjukkan. dengan jelas jenis kail, jumlah kail, dan letak kail yang terpasang.

9. PERALATAN LAINNYA
a) KURSI AJAR (Fighting Chair)
Kursi ajar tidak boleh dilengkapi dengan alat penggerak mekanis yang dapat membantu mempermudah pemancing sewaktu mengajar ikan.
b) PENAHAN JORAN (Gimbals)
Penahan joran, baik yang berada di kursi ajar maupun yang terpasang di sabuk ajar (rod belt), harus bisa bergerak secara bebas, termasuk yang bisa bergerak secara vertikal. Semua jenis penahan joran yang dapat mengurangi perlawanan ikan atau memungkinkan pemancing dapit beristirahat selagi mengajar ikan, dilarang dipergunakan.
c) GANCO DAN JARING SESER (Gaffs and Nets)
Hanya kait tunggal yang dibenarkan digunakan sebagai ganco. Harpun atau tombak bertali dilarang dipergunakan. Ganco dan jaring seser yang dipergunakan untuk mengangkat ikan ke perahu atau ke darat panjang keseluruhahanya maksimum 2,43 meter (8 kaki). Tetapi untuk mancing di jembatan, dermaga, atau ditempat yang letaknya jauh dari permukaan air, ketentuan tentang ukuran panjang ganco dan jaring seser boleh tidak diberlakukan. Ganco bergagang (fixed gaffi) yang diberi tambahan tali, atau ganco bertali (flying gaffii), panjang tali yang diizinkan maksimum 9,14 meter (30 kaki). Pengukuran untuk panjang tali dari ganco lepas bertali dimulai dari tempat dimana tali diikatkan sampai keujung tali lainnya. Hanya panjang efektif yang diperhitungkan.
d) PELAMPUNG / KUMBUL (Float)
Pelampung yang diizinkan yaitu kumbul kecil yang hanya berfungsi untuk menetapkan posisi kedalaman umpan. Segala macam bentuk pelampung yang dapat mengurangi perlawanan ikan yang terpancing dilarang dipergunakan.
e) JALA / JARING / ALAT PENJERAT (Entangling Device)
Semua alat yang dapat menjerat ikan, baik dengan maupun tanpa kail dilarang digunakan selama mancing. Termasuk dalam larangan ini adalah penggunaan untuk mencari ikan yang akan digunakan sebagai umpan (baiting).
f) TIANG PENGHELA (Outrigger), BANDUL PENGHELA (Dowrigger) dan LAYANG - LAYANG (Kite)
Tiang penghela. bandul penghela, dan layang-layang boleh dipergunakan asalkan hubungan kenur utama dengan alat-alat tersebut dilakukan melalui alat penjepit yang bisa terlepas (snap/release clip). Tali ganda dan tali pandu tidak boleh dihubungkan dengan. alat penjepit, baik secara langsung maupun melalui suatu alat lain lagi.
g) TALI PENGAMAN(SafetyLine)
Tali pengaman boleh dihubungkan ke joran asalkan tidak berfungsi untuk membantu pemancing mengajar ikan
salam strikeeeeeee,.......... buat semua pembaca

Selasa, 22 November 2011

Baramundi


IKAN BARAMUNDI ( KAKAP PUTIH ) (Lates Calcarifer).


Indonesia memiliki potensi sumber daya perairan yang cukup besar, termasuk jenis ikan Baramundi (Lates calcarifer). Ikan baramundi merupakan salah satu sumber daya perairan yang patut diperhitungkan karena jenis ikan ini mempunyai nilai ekonomi tinggi, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Ikan baramundi dapat dibudidaya pada tambak maupun kolam-kolam buatan di pantai. Kawasan pantai yang sesuai untuk budidaya atau habitat ikan baramundi adalah teluk, payau mangrove, danau dan muara sungai. Kelebihan budidaya ikan baramundi di tambak-tambak pantai adalah kapasitas budidaya lebih besar, kemampuan hidup lebih tinggi, mudah dilakukan dan makanan ikan terkontrol.

Ikan baramundi mempunyai toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam dan termasuk jenis ikan katadromous yang terdapat di air tawar, sungai dan estuari serta berpijah di air laut (Anonimous1, 2007). Sifat-sifat inilah yang menyebabkan ikan baramundi dapat dibudidayakan di laut, tambak maupun air tawar. Bobot ikan baramundi dapat mencapai 60 kg dengan panjang hingga 180 cm, namun rata-rata bobot ikan yang umumnya ditangkap berkisar 5-6 kg/ekor dengan panjang kurang dari dari 100 cm.

Sebagian besar ikan baramundi pada awal pertumbuhannya berkelamin jantan, namun saat dewasa berubah menjadi betina, sehingga disebut hermaphrodit. Pada awal bulan purnama, ikan jantan bermigrasi ke muara sungai untuk menjumpai ikan betina yang menghasilkan kurang lebih 30-40 juta telur ikan (Anonimous3, 2007). Ikan baramundi beranjak dewasa saat berumur 3 - 4 tahun. Pada umur 5 - 8 tahun dengan panjang badan 85 - 100 cm, ikan baramundi Australia berubah menjadi betina hingga akhir hidupnya, sedangkan informasi perubahan jenis kelamin pada populasi ikan baramundi Asia sangat kurang namun ikan baramundi betina banyak dijumpai di Asia (Anonimous3, 2007). Saat ikan baramundi masih kecil berkelamin jantan, namun jumlah ikan betina meningkat seiring dengan meningkatnya panjang badan. Ikan dewasa tidak melindungi telur dan habitat air payau dibutuhkan untuk perkembangan ikan baramundi (Anonymous2, 2007). Aktifitas bertelur biasanya berkaitan dengan gelombang dimana gelombang dapat membantu memindahkan telur-telur dan larva ikan ke daerah payau (estuari).

Ikan baramundi hidup pada habitat perairan dengan suhu hangat, sehingga banyak dijumpai pada perairan wilayah tropis, termasuk Australia Utara dan Lautan Pasific (McGrouther, 2007). Distribusi ikan baramundi terutama pada Lautan Pasific Barat-Indonesia, sepanjang teluk Persia-China, Taiwan, wilayah selatan Jepang, selatan Papua dan Papua New Guinea serta Australia Utara (Larson, 2007). Ikan baramundi berpindah antara habitat air tawar dan air laut pada berbagai tahap dalam siklus hidupnya. Ikan baramundi terdapat pada habitat estuari dan perairan pantai selama musim reproduksi. Ikan baramundi besar terdapat pada perairan yang lebih bergelomobang dengan makanan utamanya udang besar (jenis-jenis crustacean), moluska dan ikan-ikan kecil dari habitat perairan dangkal, sehingga ikan ini dapat pula dijumpai pada perairan dengan kedalaman 40 m (McGrouther, 2007).
 
(Gambar : Beberapa macan jenis baramundi)

Musim bertelur (spawning) ikan baramundi bervariasi antar spesies. Di wilayah Utara Australia, ikan baramundi bertelur pada bulan Maret dan September, dimana spawning bervariasi sesuai dengan ketinggian tempat. Hal ini diduga karena responnya terhadap berbagai variasi suhu air. Di Thailand, spawning ikan baramundi berkaitan dengan musim bulan purnama (Agustus-Oktober).

Pada beberapa daerah di Indonesia ikan kakap putih dikenal dengan beberapa
nama seperti: pelak, petakan, cabek, cabik (Jawa Tengah dan Jawa Timur),
dubit tekong (Madura), talungtar, pica-pica, kaca-kaca (Sulawesi).

Ikan kakap putih termasuk dalam famili Centroponidae, secara lengkap
taksonominya adalah sbb:

Phillum : Chordata
Sub phillum : Vertebrata
Klas : Pisces
Subclas : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Famili : Centroponidae
Genus : Lates


Species : Lates calcarifer (Block)
Ciri-ciri morfologis antara lain adalah:

a. Badan memanjang, gepeng dan batang sirip ekor lebar.
b. Pada waktu masih burayak (umur 1 ~ 3 bulan) warnanya gelap dan setelah
menjadi gelondongan (umur 3 ~ 5 bulan) warnanya terang dengan bagian
punggung berwarna coklat kebiru-biruan yang selanjutnya berubah menjadi
keabu-abuan dengan sirip berwarna abu-abu gelap.
c. Mata berwarna merah cemerlang.
d. Mulut lebar, sedikit serong dengan geligi halus.
e. Bagian atas penutup insang terdapat lubang kuping bergerigi.
f. Sirip punggung berjari-jari keras 3 dan lemah 7 ~ 8. Sedangkan bentuk sirip
ekor bulat.

Jumat, 18 November 2011

Foto Trip

Acara Trip di Cilacap


Spot    : Selat Nusa Kambangan
Target  : Kakap Merah, Jenaha, Kerapu
Waktu : 18 Oktober 2011
Berangkat  : Dari Pelabuhan Seleko Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia
Kapten Kapal  : Eko Yulianto
Angler             :
Widi Subarkah, Eko Ye Pe, Sugiarto, Sugiharto PKU, Chu Chuanky







































salam strikeeeeeeeeee..........


Kamis, 17 November 2011

Ikan – Ikan Laut yang Berbahaya

Pada dasarnya tidak ada hewan diterumbu karang yang benar mempertimbangkan manusia sebagai mangsa potensialnya kecuali beberapa jenis ikan hiu “tiger shark dan bull shark” . kejadian / perjumpaan yang paling buruk dengan kehidupan laut adalah sebagai akibat korban kurang mengetahui perilaku, anatomi dari hewan tersebut dan cara mempertahankan diri yang pada dasarnya semua bisa dihindari.

Ada 3 jenis ikan yang sangat membahayakan yaitu ikan yang memnggigit, ikan yang menyengat dan ikan yang beracun bila dimakan
1.    Ikan yang berpotensi menggigit
Hanya satu ikan dari 3 jenis ikan hiu palin berbahaya yang memasuki daerah penyelam diterumbukarang yaitu Tiger shark. Ikan lainnya adalah ikan barakuda dan belut laut
2.    Ikan yang menyengat/berbisa
Kategori ini adalah ikan yang mempunyai duri beracun :
Ikan scorpion/lepu, ikan beronang, ikan pari, ikan sembilang/sejenisnya
3.    Ikan yang beracun bila dimakan
Kategori ini adalah ikan yang memiliki racun atau toksin yang dapat tidak enak dimakan bahkan membunuh yang makan..: ikan buntal, iakn bibir tebal .

Di laut hewan-hewan berbahaya diklasifikasikan ke dalam 3 pembagian, yaitu :
1. Traumatogenic
Golongan hewan yang dapat mengakibatkan merusakan fisik pada korban. Misalnya akibat gigitan, tusukan, dan sebagainya.
2. Venomous
Jenis ini berbahaya karena racun yang terdapat pada kulit mereka. Setiap kontak fisik dengan hewan ini akan memindahkan racun ke tubuh korban.
3. Poisonous
Jenis ini berbahaya jika dimakan karena mengandung racun.


Diperkirakan terdapat 1.200 spesies ikan berbisa di bumi,jauh melebihi jumlah spesies ular berbisa.
Berikut adalah beberapa jenis diantaranya :
1.Stonefish
Stone fish adalah jenis ikan yang paling berbisa. Dengan panjang 12 inchi, sangat pintar menyamar karena kemiripannya dengan batu karang laut.

Ikan ini sangat berbahaya kalau kita menginjaknya atau menangkapnya. Bagian tubuhnya mengandung racun terutama duri dipunggungnya. Duri ini bisa menembus sepatu. Rasa sakit yang diakibatkan dan bertahan sampai berbulan-bulan. Bagian yang terluka akan membengkak dan jaringan disekitar luka akan mati. Jika tidak segera diamputasi, luka ini bisa mengakibatkan kematian.

2.Blue-Ringed Octopus
Bisa juga disebut Gurita bercincin-biru. Gurita ini termasuk gurita berukuran kecil. Dengan ukuran 2 sampai 20 cm dan berat 10-100 gram, gurita bercincin biru yang cantik ini memang sangat kecil. Uniknya cincin berwarna biru diseluruh tubuhnya dapat berubah warna menjadi biru terang saat sang gurita mengalami perubahaan mood.

Gigitan gurita ini mungkin tidak terlalu berbahaya. Tapi yang disuntikkannya. Racun ini mampu membunuh 26 orang dewasa dalam hitungan menit. Jika terkena racun dari gurita ini, jaringan syaraf akan terhalang yang mengakibatkan kekakuan pada mulut, hilangnya daya lihat, berkurangnya daya sentuh, tidak bisa berbicara dan menelan.

3.Cone Shell
Siput berbentuk kerucut ini bisa ditemukan dibatu karang. Panjangnya mencapai 23 cm. Ada sekitar 500 spesies siput ini. Tergolong karnivora karena memakan cacing laut, ikan-ikan kecil dan kerang-kerangan.

Karena siput ini bergerak lambat, maka mereka menggunakan seruit beracun untuk menangkap ikan-ikan yang bergerak cepat. Pada beberapa spesies, racun yang dikeluarkan dapat membunuh manusia.

Warna rumah siput yang terang dengan corak yang menarik sering membuat manusia tertarik untuk memungutnya. Hal ini mengakibatkan hal tragis ketika siput itu mengeluarkan seruitnya untuk mempertahankan diri. Akibat dari racun siput ini termasuk rasa sakit pembengkakan, rasa bebas dan gatal. Kasus terparah biasanya mengakibatkan kelumpuhan otot, kehilangan daya lihat dan kegagalan pernapasan yang mengarah pada kematian.

4.Sea Snake
Sea Snake atau ular laut memiliki banyak spesies yaitu sekitar 87 yang terbagi ke dalam 2 subfamili yaitu Laticaudinae dan Hydrophiinae. Memiliki panjang hampir mencapai 2 m dengan bentuk kepala yang kecil. Ular laut terkenal sangat beracun, bahkan racunnya lebih kuat dari racun ular kobra. Racun ular laut dapat memperngaruhi sistem syaraf dan rangka otot. Tapi dengan penangkal racun, racun ular laut bisa ditanggulangi.


5.Sea Wasp
Sea Wasp adalah sejenis ubur-ubur yang banyak ditemukan di perairan Australia dan FIlipina. Ubur-ubur ini memiliki tubuh transparan dengan bentuk seperti kotak atau lonceng. Besarnya seperti ember kecil dengan berat mencapai 5 pon. Dengan 16 buah tentakel di seluruh tubuhnya dengan jutaan kapsul racun di tiap tentakel. Setiap kapsul mengandung racun yang mematikan.

6.Stingrays
Stingrays adalah ikan pari yang berduri dan memiliki alat penyengat di bagian ekornya dengan bentuk seperti pisau cukur dengan duri di pinggirannya. Alat penyengat ini bisa tumbuh memanjang hingga mencapai 37 cm. Di bagian bawah duri ini terdapat dua buah lekukan yang menyimpan kantung racun. Ikan pari berduri tidak senang menyerang. 

Ketika merasa terganggu, biasanya ikan ini akan berenang menjauh. Mereka baru akan menyerang jika diserang oleh predator atau terinjak. Pada saat itu juga, ikan pari akan melecutkan ekornya. Manusia biasanya sering terkena lecutan ini di bagian kaki. Kontak fisik dengan ekor ikan pari ini akan mengakibatkan trauma, rasa sakit, pembengkakan dan infeksi. Luka akibat sengatan ikan pari termasuk keracunan, luka tusukan, luka hebat pada pembuluh darah, dan kematian. [forumbebas]

7.    Pterois Lionfish
8.    Orbicular Velvetfish
9.    Poisonous Soapfish
10.  Paracanthurus Surgeonfish
11.  Scorpionfish
12.  Toadfish
13.  Saber-toothed Blenny
14.  Waspfish
15.  Stargazer

sory nama ikan2nya dibiarkan tetep dalam bahasa inggris takut salah menerjemahinnya....

Memancing Ikan Baronang dengan Kail Garong


Memancing ikan baronang memang sangat mengasikan. Ketika rahang bawahnya terkena kail garong kita, ikan baronang akan fight sekuat tenaga. Hal ini menyebabkan joran tegek yang kita gunakan melengkung dengan indahnya ditarik oleh tenaga ikan ini.

Namun ada kalanya mancing tidak sesuai harapan kita. Ketika banyak ikan baronang berkeliaran dispot kita tetapi ikan-ikan tersebut tak bernapsu menyentuh umpan (nasi) kita. Terlebih lagi ketika kita chumming pake nasi mereka malah lebih lahap makan nasi yang kita tabur ketimbang menyentuh nasi dikail garong kita.

Zaenal Evon salah satu suhu mancing baronang yang bermukim di Rawabelong mengungkapkan salah satu tehniknya dalam menghadapi ikan baronang yang menjengkelkan seperti ini. Beliau menyarankan menggunakan kail garong untuk mancing lobang ikan mujaer (lihat gambar) serta joran tegek yang hard action. Rangkaiannya menggunakan kenur 20 lbs tanpa pelampung.

Caranya kail garong ditenggelamkan dispot terbaik kemudian lakukan cumming tepat diatas pancing tersebut sehingga ikan-ikan baronang dan saudara-saudaranya ngumpul disana. Lakukan gentak ketika ikan-ikan tersebut sedang menikmati nasi yang ditebar tepat diatas kail tersebut dan strike....

Mancing baronang dengan teknik garong telah berhasil membuat beberapa pemancing yang biasa mancing dengan teknik lain berpindah agama menjadi penganut mancing baronang dengan tegek dan kail garong yang fanatik. Untuk mengenal lebih jauh mengenai teknik ini ada baiknya kita mengetahui mengenai jenis-jenis kail garong serta plus minusnya. Berikut ini tulisan Mr Ichang, salah satu suhu mancing garong yang juga pengurus RAFAC.

Jenis Pancing atau Kail Garong Berikut Kelebihan & Kekurangannya :

1. Model Lurus/Biasa (Tipe : O’Shaughnessy, Sode, Maru-Sode dll)

Kelebihan:
  • Lebih mudah hook up karena mata pancing langsung mengarah keatas
Kekurangan:
  • Lebih mudah lepas (mocel) saat fight/ikan diangkat karena mata pancing tidak “mengunci” didalam daging

2. Model Lengkung/Kuku Macan (Tipe : Iseama, Chinu, Beak, Limerick dll)

Kelebihan:
  • Lebih sulit lepas (mocel) saat fight/ikan diangkat karena mata pancing “mengunci” didalam daging (seperti model mata pancing “circle hook” yang digunakan untuk memancing ikan pelagis dengan teknik ngoncer dll)
Kekurangan
  • Lebih sulit hook up karena mata pancing mengarah kedalam

3. Model Nekuk/Tekuk Dalam (Tipe : Maru Seigo, dll)

Kelebihan:
  • Diantara model lurus/biasa dan lengkung/kuku macan
  • Lebih mudah hook up dibanding model lengkung/kuku macan
Kekurangan:
  • Lebih sulit mocel dibanding model lurus/biasa


Jenis Material/Bahan Pembuat Pancing Garong :
1. Bahan Nickel/Biasa (putih/abu-abu)
Kelebihan:
  • Paling mudah disolder, hampir tidak perlu menggunakan pasta solder/cairan pelarut
Kekurangan
  • Mudah berkarat
  • Kurang kuat, pancing bisa bengkang/lurus jika di”hajar” ikan baronang besar

2. Bahan Carbon (putih/hitam)

Kelebihan:
  • Kuat, jika tidak dapat menahan kekuatan ikan cenderung langsung patah tidak bengkang
  • Tidak mudah berkarat
Kekurangan:
  • Agak sulit disolder, biasanya harus diolesi pasta solder/cairan pelarut agar lapisan carbon-nya cepat lepas & bisa disolder dengan baik

3. Bahan Baja/Stainless Steel

Kelebihan:
  • Bahan paling kuat, jarang patah/bengkang jika di”hajar” ikan baronang besar
  • Tidak mudah berkarat
Kekurangan:
  • Paling sulit disolder, harus menggunakan pasta solder/cairan pelarut serta panas solder yang baik & merata agar timah solder dapat menempel dengan sempurna di semua titik/sudut yang ada

4. Bahan Lain (Black Nickel/BN, Emas/Gold, Merah dll)
Kelebihan:
  • Jika ukuran bahan/material tebal, kelebihan hanya pada kekuatan ketebalan bahannya
Kekurangan:
  • Cukup sulit disolder, harus menggunakan pasta solder/cairan pelarut agar timah solder dapat menempel dengan sempurna
  • Cenderung lebih mudah berkarat
  • Warna mencolok cenderung menakuti ikan
 

Mengenai Saya

Foto Saya
Komunitas mancing ini tersebar di seluruh indonesia yang tergabung di Mancing Mania Group ( MMG ) yang berasal dari Facebook.

Sahabat Setia MMG

Total Pengunjung

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons